NARKOBA
Generasi muda dan narkoba merupakan dua hal yang
sangat berhubungan erat karena belakangan ini banyak ditemui di beragam kasus
narkoba yang melibatkan generasi muda kita. Bukan hanya sebagai pemakai, tidak
sedikit generasi muda yang rela menjadi pengedar narkoba sehingga semakin
membuat pelik permasalahan tentang narkoba di lingkungan generasi muda.
Terlibatnya generasi muda Indonesia pada jaringan
narkoba internasional juga disinyalir telah marak terjadi akhir-akhir ini.
Sehingga membuat pihak Kepolisian dan aparat yang terkait harus bekerja ekstra
keras untuk mengungkap serta meminimalkan hal-hal yang tidak baik tersebut.
Satu hal yang sungguh mencengangkan adalah semakin luasnya peredaran narkoba
saat ini bahkan telah merambah sampai ke lingkungan Sekolah Dasar. Sebuah
tamparan yang cukup keras bagi para penegak hukum tentu saja.
Kita tidak bisa semena mena menyalahkan para generasi
muda tersebut, mengapa sampai mereka terjerumus ke dalam lingkaran setan
tersebut. Adalah sebuah langkah yang bijak bila kita mencari akar pokok
permasalahannya mengapa sampai mereka tergelincir ke dunia narkoba. Bila
masalah utama ada pada peran orang tua yang kurang memberikan perhatian serta
kasih sayang kepada anak-anaknya, pola pendekatan orang tua harus segera
dilakukan, demikian juga bila ditemukan pemicu masalah yang lain.
Memenjarakan generasi muda yang terlibat dalam dunia
narkoba, terutama yang generasi muda sebagai pemakai narkoba, bukanlah langkah
penyelesaian yang bijak. Keputusan tersebut tidak lah menyelesaikan masalah.
Yang terjadi sebenarnya hanya meredam masalah sesaat dan ibarat menyimpan bom
waktu yang setiap saat bisa meledak. Langkah yang bijak adalah menempatkan
generasi muda sebagai pemakai narkoba ke dalam tempat rehabilitasi sehingga
para pemakai narkoba tidak merasa terasing dan bersalah yang berkepanjangan
sehingga malah akan menimbulkan masalah baru di ekmudian hari. Hal ini sangat
penting mengingat para generasi muda merupakan tulang punggung negara dan
merupakan calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar