Makanan khas Kalimantan Barat
Sayur umbut kelapa terbuat dari serabut pucuk pohon kelapa yang lembek. Makanan khas suku Dayak Ngaju ini lebih enak dimakan dengan opor daging sapi atau ayam, dan sambal goreng kacang putih atau kacang tolo. Sebagai pelengkapnya sambal terasi atau sambal mangga muda.
2. Bubur
Pedas Kalimantan Barat
Bubur
pedasini merupakan makanan khas suku Melayu Sambas, di Kalimantan Barat. Bubur
pedas ini terbuat dari beras yang ditumbuk halus dioseng dan kaya akan rempah
serta sayuran, Bubur ini di kenalbanyak mengandung gizi. Di dalamnya terdapat
Sayuran seperti kangkung, pakis, daun kesum menjadi campuran yang menyehatkan.
Biasanya dalam makanan khas yang satu inidi sajikan dengan gorengan kacang
tanah plus ikan teri yang digoreng kering menambah rasa yang mantab.
3. Lempok
Durian Kalimantan Barat
Lempok
Durian merupakan oleh-oleh kalimantan barat yang cukup terkenal sebagai salah
satu pusat distribusi durian di Kalimantan Barat. Meskipun durian tersebut hanya
sebagian kecil saja yang dihasilkan dari sekitar Pontianak, seperti Durian Jawi
dari daerah Sungai Jawi. Ada juga durian daerah lain yang di distribusikan ke
Pontianak seperti Durian Batang Tarang dan Durian Balai Karangan yang terkenal
manis dan legit.
4. Mie Sagu Kalimantan Barat
Bahan dasar
mie sagu ini yaitu tepung sagu yang di campur dengan air kemudian di iris tipis
sehingga menyerupai menjadi mie. Selanjutnya setelah dipotong kecil-kecil,
pemasakan yang terakhir mie direbus dan setelah matang dihidangkan dengan bumbu
khas sesuai selera.
5.Cucur Khas Kalimantan Barat
5.Cucur Khas Kalimantan Barat
Cucur ini
merupakan salah satu kue tradisional atau makanan ringan yang ada di di
Pontianak. yang menjadikan uniknya makanan ini, bentuknya yang bulat dengan
gerigi-gerigi kecil disampingnya.Makanan ringan ini sangat pas di sajikan
sebagai teman minum teh.
6. Lemang Khas Kalimantan Barat
6. Lemang Khas Kalimantan Barat
Makanan khas kalimantan barat yang terakhir yaitu pulut,
Pulut sendiri makanan yang dimasak didalam bambu, dicampur santan dan
bumbu.khas Didalam bambu tersebut dimasukkan daun pisang agar nasi pulut
tersebut tidak lengket. Lalu bambu yang sudah di isi beras pulut tadi dipanggang
pada perapian tradisional. Dlam penyajian makanan ini sangat pas jika di
sajikan sewaktu masih hangat.
Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat
1. Sapek
Sapek adalah
alat musik dawai dari suku Dayak, sapek memiliki nama lain, yaitu sampek atau
sampiq. Suku Dayak di Kalimantan, baik dari negara Indonesia, Malaysia, maupun
Brunei sudah mengenal alat musik ini.
Dari
banyaknya sub suku Dayak, sapek paling banyak ditemui di suku Dayak Kayaan dan
Kenyah. Alat musik tradisional Kalimantan Barat ini tampak seperti gitar,
dengan tubuh panjang dan bagian leher yang sangat pendek.
Namun alat
ini sangat berbeda dengan gitar, fret (batas nada, dalam istilah suku
Dayak disebut lasar) yang biasanya memiliki jumlah belasan, disepak hanya
memiliki 2-3 fret saja. Bahkan terkadang tidak ada sama sekali yang
terletak dibagian leher, hampir seluruh fret terpasang pada bagian tubuh.
Keunikan
lainnya dari alat musik tradisional Kalimantan Barat ini adalah fret-fret
tersebut bisa digeser atau dipindah-pindah. Karena memang fret tersebut
tidak ditanam secara permanen seperti gitar, melainkan ditempel menggunakan lem
yang sangat kental dan tidak pernah mengering. Dengan cara pemindahan fret
itulah susunan nada sapek dapat berganti-ganti.
Jika anda
cermati struktur alat musik sapek ini, sapek merupakan jenis lut-siter.
Yaitu campuran antara lut (berleher, kawat terbentang melebihi ukuran
tubuh) dan siter (bentangan kawat di tubuh).
Bahkan untuk
sapek yang seluruh fretnya berada pada bagian tubuh. Semuanya hanya
berupa sambungan antara tubuh dan kepala (tempat di mana pengencang dawai
menancap).
Hiasan
dibagian kepala dan pangkal sapek biasanya berbentuk hewan mitologis
Kalimantan. Biasanya hal ini dianggap mempunyai kekuatan untuk menaklukan unsur
sihir yang akan mengganggu. Jenis hewan mitologis yang paling sering
diukir adalah burung enggang.
Sapek biasa
dimainkan sebagai alat musik instrumen atau juga untuk iringan tari-tari
tradisional kalimantan. Sapek adalah salah satu alat musik tradisional
Kalimantan Barat yang spesial. Walaupun banyak orang yang bisa memainkan alat
musik ini. Namun, para pemain yang memiliki teknik khusus hanya sedikit.
2. Agukng
Agunkng
adalah alat musik tradisional Kalimantan Barat yang mirip dengan gong.
Alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh dengan stik kayu ini merupakan
salah satu alat musik yang sering dianggap sakral.
Agukng dapat
Anda temui hampir diseluruh sub suku Dayak. Intrumen ini dipercaya oleh suku
Dayak dapat mengusir roh-roh jahat dan mendatangkan roh para leluhur. Hal ini
disebabkan oleh suara Agukng adalah bunyi yang agung untuk menyamput kedatangan
roh.
Agunkng
termasuk kedalam jenis instrumen perkusi yang terbuat dari logam. Intrumen
ini digunakan untuk menamakan instrumen perunggu dengan pencon di tengahnya.
Intrumen ini
terbagi menjadi 8 jenis instrumen. Yaitu: Kakanong, Kampo, Kanayatn, Katukekng,
Katukong, Katuku, Agukng dan Wayakng. Diantara 8 instrumen tersebut, yang biasa
di gunakan hanya 3 jenis, yaitu Agukng, Katuku dan Katukeng.
Nada yang
dihasilkan Agukng ada 5 nada (sol) rendah, Katukeng bernada 3 (mi) dan Katuku
bernada 1 (do). Intrumen ini merupakan intrumen kolotomis, atau instrumen
sebagai penyekat nada yang dimainkan pada setiap birama.
Agukng juga
merupakan alat musik tradisional Kalimantan Barat yang multifungsi. Selain
sebagai alat musik, Agukng juga bisa menjadi mas kawin, sebagai dudukan simbol
semangat ketika pernikahan. Maupun sebagai alat pembayaran dalam hukum adat di
Kalimantan Barat.
3.Keledik
Keledik
merupakan alat musik yang terbuat dari bambu, benang dan buah labu. Keledi atau
organ mulut dibuat dari buah yang yang sudah berusia 5-6 bulan.
Cara
membuatnya yaitu isi buah labu ini dikeluarkan. lalu labu yang sudah tidak
berisi direndam selama satu bulan, kemudian setelah direndam labu dikeringkan.
Buah labu yang sudah kering dan batang bambu disatukan dengan menggunakan
perekat dari sarang kelulut (lebah hutan berukuran kecil).
Alat
musik tradisional Kalimantan Barat ini menghasilkan nada pentonik. Cara
memainkan alat musik ini dihisap dan ditiup. Oleh masyarakat Rumpun Uut Danum,
alat ini juga biasa dikenal dengan nama Korondek. Ada juga beberapa masyarakat
suku Dayak yang menyebut alat ini dengan nama Kedire atau Kadire.
Keledik
biasa dimainkan untuk mengiringi nyanyian tradisional, tarian-tarian
tradisional, teater tutur (berupa syair nyanyian yang berisi nasihat dan
petuah) dan saat upacara adat suku Dayak.
4. Entebong
Entebong adalah alat
musik tradisional Kalimantan Barat yang terbuat dari kayu dan kulit binatang.
Bentuk entebong mirip dengan kendang atau gendang, karena bentuknya yang mirip.
Cara memainkan alat musik ini juga sama, yaitu dengan cara ditabuh.
Alat musik ini bisa Anda
temui di Kabupaten Sekadau, alat ini buatan suku Dayak Mualang yang tinggal di
daerah sekitar.
5.Balikan
Balikan atau Kuranting
adalah alat musik petik sejenis dengan alat musik Sapek. Alat musik
tradisional Kalimantan Barat dibuat oleh suku Dayak yang tinggal di daerah
Kapuas Hulu.
6. Kollatung
Kollatung
adalah alat musik yang terbuat dari bahan tembaga kuningan. Alat ini juga
seperti Agukng yang memiliki fungsi selain menjadi alat musik. Yaitu
menjadi mas kawin dalam pernikahan, atau dapat digunakan sebagai alat
pembayaran dalam hukum adat suku Dayak.
Tempat wisata Kalimantan Barat
1.Rumah Radakng
Tempat
wisata di Kalimantan Barat paling bersejarah yaitu Rumah Adat dari suku Dayak
asli di Kalimantan Barat, Rumah Radakng ini merupakan salah satu rumah adat
yang banyak mendapatkan kunjungan dari para wisatawan Nusantara dari Luar Pulau
Kalimantan. Rumah Panjang merupakan nama sebutan lain dari Rumah Radakng. Rumah
ini masih sangat Tradisional dan terletak di daerah Saham, Kabupaten Landak.
Disini anda bisa mengenal dengan dekat aktivitas dan kehidupan sehari
orang-orang asli suku dayak.
2.Masjid Sultan Syarif Abdurrahman
Tempat
wisata di Kalimantan Barat yang merupakan wisata sejarah selanjutnya adalah
Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Masjid tertua yang ada di Kalimantan Barat
ini menjadi saksi Utama berdirinya Kota Pontianak, bersama dengan Keraton.
Masjid tertua yang ada di Kalimantan barat ini mempunyai 4 pilar yang terbuat
dari lapisan kayu berlian dengan diameter 0.5 meter. Masjid ini dibangun dengan
4 tingkat sekaligus dengan tujuan tertentu, salah satu tujuan lainnya yaitu
untuk menghindari banjir dari sungai kapuas yang meluap. Masjid ini mampu
menampung sekitar 1.500 Jemaah. Untuk lokasinya sendiri Masjid ini terletak
sekitar 200 meter dari Keraton Kadariah.
3. Kota Singkawang
Kota
Singkawang ini merupakan salah wisata di Kalimantan Barat yang di huni oleh
etnis Tionghoa. Tak perlu jauh-jauh ke Negeri Tiongkok, di Kalimantan Barat
anda bisa menemukan Masyarakat yang kental dengan bahasa Tionghoa. Masyarakat
di Kota Singkawang ini masih sering kali menggunakan bahasa khas mereka untuk
tetap menumbuhkan adat mereka dari Negeri Asal. Kita Singkawang biasa disebut
dengan Kota Seribu Klenteng.
4.Air Terjun Riam Merasap
Kalau Air
terjun satu ini berbeda dengan air terjun lainnya yang ada di Pulau Kalimantan,
yang membuat Air terjun Riam merasap terasa unik dan menarik karena ukuran
alirannya yang cukup lebar dan berbeda dengan air terjun pada umumnya. Akibat
lebarnya aliran air membuat percikan dan juga embun dari air terjun ini terlihat
jelas dan menyegarkan. Air terjun dengan tinggi lebih dari 20 meter dan
ditambah dengan pesona pemandangan alam sekitar menjadikan destinasi wisata air
di Kalbar ini sebagai salah satu wisata menarik dan wajib dikunjungi anda dan
keluarga anda.
0 komentar:
Posting Komentar